Kelahiran nabi sebenarnya adalah fenomena yang sudah tidak perlu dikaji kembali karena memang hal ini sudah menjadi keputusan final, sejak dahulu tidak satu orang yang menentangnya namun pada akhir-akhir ini muncul segelintir orang mencoba mengusik ketenangan ini dengan berlaga mengembalikan ajaran islam saat ini kepada tauhid yang murni dan mereka juga sok anti bid’ah padahal merekalah biangnya bid’ah. Dalam hal ini ada kutub yang pertama kutub extrim dengan cepat dan mudah mengatkan bid’ah dan kutub yang kedua mereyakan kelahiran nabi tapi melanggar peraturan Allah dan Rasulnya dan yang benar adalah bergembira dengan kelahiran Nabi adalah kewajiban bagi kaum muslimin dengan cara yang diridhoi oleh Allah dan Rasulnya.Sebetulnya orang yang alergi maulid itu tidak mempunyai hujjah sama sekali paling juga mereka bertendensikan Hadits faforit mereka:
1. Hadits yang diriwayatkan Imam Muslim:
2/170- وعن جابرٍ، رضي اللَّه عنه، قال:كان رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم، إِذَا خَطَب احْمرَّتْ عيْنَاهُ، وعَلا صوْتُهُ، وَاشْتَدَّ غَضَبهُ، حتَّى كَأَنَّهُ مُنْذِرُ جَيْشٍ يَقُولُ:"صَبَّحَكُمْ ومَسَّاكُمْ"وَيقُولُ: "بُعِثْتُ أَنَا والسَّاعةُ كَهَاتيْن"وَيَقْرنُ بين أُصْبُعَيْهِ، السبَابَةِ، وَالْوُسْطَى، وَيَقُولُ: "أَمَّا بَعْدُ، فَإِنَّ خَيرَ الْحَديثَ كِتَابُ اللَّه، وخَيْرَ الْهَدْى هدْيُ مُحمِّد صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدثَاتُهَا وكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ"ثُمَّ يقُولُ:"أَنَا أَوْلَى بُكُلِّ مُؤْمِن مِنْ نَفْسِهِ. مَنْ تَرَك مَالا فَلأهْلِهِ، وَمَنْ تَرَكَ دَيْناً أَوْ ضَيَاعاً، فَإِليَّ وعَلَيَّ"رواه مسلم.
Artinya:“ sebaik-baiknya omongan adalah kitab Allah dan sebaik-baiknya petunjuk adalah petunjuknya Nabi Muhammad sedangkan sejelek-jeleknya perkara adalah sesuatu yang diperbaharui dan sesuatu yang diperbaharui itu adalah bid’ah dan setiap bid’ah itu sesat”
2. "منْ أَحْدثَ في أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فهُو رَدٌّ"متفقٌ عليه.
Artinya:“ Barang siapa yang memperbaharui apa yang bukan termasuk dalam urusanku ini maka ditolak”
Mereka yang mengaku sok salaf menggunakan kedua hadits diatas untuk memasukan maulid nabi, padahal ini masalah ijtihadiyah bukan nash menurut mereka sementara bergembira dengan Nabi adalah nash yang jelas.Uniknya ijtihad mereka seperti nash karena begitu mudahnya mereka menyalahkan sementara tidak ada nash Al qur’an maupun Hadits yang melarang perayaan Nabi.Karena kebingungan akhirnya mereka membeda-bedakan bid’ah dalam urusan dunia dan agama padahal Haditsnya general yang ditakhsis oleh hadits lain, kalau seandainya itu memang urusan agama saja bagaimana dengan sahabat Umar yang membuat tarawih berjamaah(Sohih Bukhori NO:1958) begitu juga sahabt Abu Bakar dan Umar yang mempunyai inisiatip mengumpulkan Al qur’an(Sohih Bukhori NO:4494),sahabat bilal menentukan waktu ibadah sunnah tanpa ada tuntunan sebelumnya dari nabi ternyata Nabi membenarkannya(Sohih Bukhori NO:1112), seorang sahabat membuat bacaan baru ketika akan menuju i’tidal dalam shlat dan Nabi membenarkannya(sohih Bukhori NO:782),seorang sahabat membaca surat Al ikhlas dalam shalat secara berulang-ulang dan Nabi membenarkannya(Sohih Bukhori NO:757), sahabat Utsman menambahkan adzan jumat menjadi dua dan disetujui oleh para sahabat(Sohih Bukhori NO:912). itu semuanya adalah urusan agama dan masih banyak lagi urusan agama yang dilakukan oleh para sahabt yang Nabi tidak pernah melakukannya namun tidak dikatakan bid’ah karena bid’ah yang baik memang dianjurkan oleh Rasulullah sebagaimana Hadits yang diriwayatkan Imam Muslim:
"مَنْ سَنَّ في الإِسْلام سُنةً حَسنةً فَلَهُ أَجْرُهَا، وأَجْرُ منْ عَملَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ ينْقُصَ مِنْ أُجُورهِمْ شَيءٌ، ومَنْ سَنَّ في الإِسْلامِ سُنَّةً سيَّئةً كَانَ عَليه وِزْرها وَوِزرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بعْده مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزارهمْ شَيْءٌ"رواه مسلم.
Artinya:“Barang siapa yang membut sunnah baru yang baik dalam islam maka dia akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang melakukan hal tersebut tanpa berkurang sedikitpun dari pahalanya, dan barang siapa membuat sunnah baru yang jelek dalam islam maka dia akan mendapatkan dosanya dan dosanya orang yang melakukan hal tersebut tanpa berkurang sedikitpun dari dosanya”
Hadits inilah yang membatasi keumuman dua Hadits yang diajukan sebagai hujjah oleh golongan yang anti maulid, sehingga jelaslah bahwa tidak semua bid’ah itu jelek dan sesat.Yang perlu difahami oleh mereka adalah permasalahan ini adalah ijtihadiyah yang seharusnya kalau mereka faham pasti tidak akan mudah menyalahkannya dan andaikan jika mereka ijtihad apakah ijtihad mereka dapat diterima? Tentu ini perlu kita analisa terlebih dahulu karena memang maulid tidak dapat dimasukkan kedalam hadits tersebut dari arah manapun dan juga ijtihad ini bertentangan dengan mayoritas ulama yang memperbolehkan mauled. Setelah ijtihadnya menjadi lemh mereka mencoba untuk mendatangkan syubhat dengan menuduh:
1. maulid adalah perayaan yang meniru nasroni, ini tuduhan yang tidak benar karena kita membenci nasroni kalau alasan meniru nasroni shlat juga sama meniru, mreka juga orang nasroni bergembira dengan valentine atau natal apakah kalau bergembira dengan kelahiran Nabi meniru mereka?
2.bersamaan antara kelahiran Nabi dan meninggalnya, ini adalah alasan yang unik dan tidak masuk akal kita merayakan karena kehadirannya
3.Nabi Muhammad lahir bukan tanggal 12 Robiul awwal padahal ini adalah masalah khilaf karena juga ada yang mengatakan 5 atau 15 tapi perbedaan ini tidakmerubah kenyataan bahwa Nabi Muhammad pernah dilahirkan karena merayakan dan senang atas kelahiran Nabi tidk dibatsi dengan waktu dn masa.
4.Nabi mulia setelah diutus menjadi nabi, ini adalah pelecehan terhadap Nabi karena menggap sebelumya tidak mulia. Baik kalau begitu akan kami sebutkan diantara kemulian Rasulullah baik sebelum atau sesugah menjadi Nabi.
- Dintara Kemuliaan Rasulullah Sebelum Menjadi Nabi
1.Ketika Rasulullah membawa dagangan siti Khodijah beliau dipayungi oleh awan disepanjang jalannya
2.Pada waktub kecil Rasulullah didatangi malaikat jibril untuk membelah dadanya
3.Perternakannya Sa’diyah menjadi subur berkat Rasulullah
- Diantara Kemuliaan Fisik Rasulullah
1.Tidak jatuh ludah Rasulullah kecuali jatuh pada tangan para sahabat dan mengusapkan ke wajahnya(HR Imam Bukhori).
2.Asma putri Abi bakar mumpanyai jubbah Rasulullah yang sebelumnya berada ditangan sayyidah A’isyah dan ketika meninggal asama mengambilnya dan digunakan untuk obat bagi orang yang sakit(HR Imam Muslim)
3.Ada seorang anak bercerita bahwa ibunya(ummu sulaim) mengambil botol untuk wadah keringatnya Rasulullah saat tidur dan ketika bangun beliau bertanya: apa yang engkau kerjakan wahai Ummu sulaim? Ummu sulaim menjawab ini keringatmu aku gunakan untuk minyak wangi(HR Imam Muslim)
4.Kholid bin walid memiliki kopyah yang didalamnya ada rambut Rasulullah dan ketika perang yarmuk beliau memerintahkan untuk mencarinya sampai ketemu dan rambut itu dapatkan ketika Rasulullah umroh dan mencukur rambutnya para manusia berebut dan kholid mendapatkan rambut tersebut.Kholid berkata: tidaklah aku perang melainkan aku membawanya dan aku selalu diberi kemenangan.(HR Tobroni)
5.Abdulloh bin Zubair pernah meminum darah canduknya Rasulullah(HR Hakim dan Tobroni)
Ini hanya sebagian kecil dari kemuliaan Rasulullah dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebutkan semuanya.Rasulullah seluruhnya mulia tanpa ada kekurangan sedikitpun, Hadits diatas juga menjelaskan diperbolehkannya bertabarruk dengan segala apa yang berkaitan dengan Rasulullah.
- Dalil Merayakan Kelahiran Rasulullah
1.Allah merayakan kelahiran para nabinya
- Allah berfirman
: íN»n=yur Ïmøn=tã tPöqt t$Î!ãr tPöqtur ßNqßJt tPöqtur ß]yèö7ã $wym ÇÊÎÈ
Artinya: Kesejahteraan atas dirinya(Yahya As) pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali.
ãN»n=¡¡9$#ur ¥n?tã tPöqt N$Î!ãr tPöqtur ÝVqãBr& tPöqtur ß]yèö/é& $|ym ÇÌÌÈ
Artinya: Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari Aku dilahirkan, pada hari Aku meninggal dan pada hari Aku dibangkitkan hidup kembali".
- Rasulullah telahir dengan keadaan sudah dikhitan(Almustadrok No.4177)
- Riwayat shohih Ibnu Hibban dan Hakim bahwa ibunda Nabi ketika melahirkan Nabi melihat cahaya terang benderang hingga pandangannya menembus dan melihat istana romawi.
- Malam kelahiran rasulullah itu runtuh singgasan kaisar kisra, dan runtuh pula 14 jendela besar diistana kisra, dan padam apai di kekaisaran Persia yang 1000 tahun tidakpernah padam.
Kejadian-kejadian tersebut Allah munculkan ketika lahirnya Rasulullah sebagai tanda akan keagungan rasulullah, berarti Allah juga merayakan kelahiran Nabi sebagaimana para nabi terdahulu.
2.Perintah Allah untuk bergembira dengan karunia dan rahmatnya
Allah berfirman:
ö@è% È@ôÒxÿÎ/ «!$# ¾ÏmÏFuH÷qtÎ/ur y7Ï9ºxÎ7sù (#qãmtøÿuù=sù uqèd ×öyz $£JÏiB tbqãèyJøgs ÇÎÑÈ
58. Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan".
Ayat ini mnjelaskan bahwa Allah memerintahkan kepada kita semua untuk bergembira dengan anugerah dan rahmat Allah dan tidak ada rahmat yang melebihi hadirnya Rasulullah sebagaimana firman Allah:
!$tBur »oYù=yör& wÎ) ZptHôqy úüÏJn=»yèù=Ïj9 ÇÊÉÐÈ
107. Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
3.Allah menceritakan cerita-cerita nabi terdahulu
Allah berfirman:
yxä.ur Èà)¯R y7øn=tã ô`ÏB Ïä!$t6/Rr& È@ß9$# $tB àMÎm7sVçR ¾ÏmÎ/ x8y#xsèù 4 x8uä!%y`ur Îû ÍnÉ»yd ,ysø9$# ×psàÏãöqtBur 3tø.ÏurtûüÏYÏB÷sßJù=Ï9 ÇÊËÉÈ
120. Dan semua kisah dari rasul-rasul kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya kami teguhkan hatimu; dan dalam surat Ini Telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman.
Ayat ini menerangkan bahwa Allah banyak menceritakan kisah-kisah nabinya terdahulu untuk memantapkan hati kita dan kita tahu bahwa Rasulullah lebih agung dan mulia dari para nabi terdahulu
4.Rasulullah memuliakan hari kelahiran beliau
Ketika beliau ditanya mengenai puasa dihari senin beliau menjawab “ itu adalah hari kelahiranku, dan hari aku dibangkitkan” (Imam Muslim Hadits No.1162). Dari sini jelaslah bahwa Rasulullah perhatian dengan hari kelahirannya karena menjadi bermulanya sejarah kebangkitan islam dan juga beliau mengagungkan hari kelahirannya dengan puasa namun bukan berarti merayakan kelahiran nabi hanya boleh dengan puasa saja karena untuk menampakkan rasa syukur boleh dilakukan dengan acara apapun termasuk dengan kumpul bersama membaca sejarah Rasulullah, mendengarkan tausyiyah atau yang lainnya.
5.Rasulullah memperbolehkan sya’ir pujian untuk beliau
Hassan bin Tsabit ra membaca sya’ir di Masjid Nabawiy lalu ditegur oleh Umar ra, lalu Hassan berkata “Aku sudah baca syair nasyidah disini dihadapan orang yang lebih mulia dari engkau wahai Umar (yaitu Nabi saw) lalu Hassan berpaling pada Abu Hurairah ra dan berkata: “Bukankah kau dengar Rasul saw menjawab syairku dengan dengan doa: Wahai Allah bantulah ia dengan RuhulQudus? maka Abu Hurairah ra berkata: “Betul” (shahih Bukhari hadits no.3040, Shahih Muslim hadits No.2485).
Ini menunjukkan bahwa pembacaan Syair di masjid tidak semuanya haram, sebagaimana
beberapa hadits shahih yang menjelaskan larangan syir di masjid, namun jelaslah bahwa yang dilarang adalah syair – syair yang membawa pada Ghaflah, pada keduniawian, namun syair – syair yang memuji Allah dan Rasul-Nya maka hal itu diperbolehkan oleh Rasul saw bahkan dipuji dan didoakan oleh beliau saw sebagaimana riwayat diatas, dan masih banyak riwayat lain sebagaimana dijelaskan bahwa Rasul saw mendirikan mimbar khusus untuk Hassan bin Tsabit di masjid agar ia berdiri untuk melantunkan syair – syairnya (Mustadrak ala Shahihain hadits No.6058, Sunan Attirmidzi hadits No.2846) oleh Aisyah ra bahwa ketika ada beberapa sahabat yang mengecam
Hassan bin Tsabit ra maka Aisyah ra berkata: “Jangan kalian caci Hassan, sungguh ia itu selalu membanggakan Rasulullah saw” (Musnad Abu Ya’la Juz 8 hal 337).
6. Kasih sayang Allah atas kafir yang gembira atas kelahiran Nabi saw
Diriwayatkan bahwa Abbas bin Abdulmuttalib melihat Abu Lahab dalam mimpinya, dan Abbas bertanya padanya: “ Bagaimana keadaanmu? ” Abu Lahab menjawab: “Di neraka, cuma diringankan siksaku setiap senin karena aku membebaskan budakku Tsuwaibah karena gembiraku atas kelahiran Rasul saw” (Shahih Bukhari hadits no.4813, Sunan Imam Baihaqi Alkubrahadits No.13701, Syi’bul Iman No.281, Fathul Baari Almasyhur juz 11 hal 431).
Walaupun kafir terjahat ini dibantai di alam barzakh, namun tentunya Allah berhak menambah siksanya atau menguranginya menurut kehendak Allah swt, maka Allah menguranginya setiap hari
senin karena telah gembira dengan kelahiran Rasul saw dengan membebaskan budaknya.
Walaupun mimpi tidak dapat dijadikan hujjah untuk memecahkan hukum syariah, namun mimpi dapat dijadikan hujjah sebagai manakib, sejarah dan lainnya.
Lebih lagi hal itu teriwayatkan pada Shahih Bukhari, dan sebagian para Muhadditsin pun mengatakan:”Tidak mudah untuk mengingkari hal ini, karena Imam Bukhari meriwayatkan hal itu pada shahihnya.
Ulama-ulama Yang Memperbolehkan Perayaan Maulid Nabi
- Imam Alhafidh Ibnu hajar AlAsqalaniy
Beliau berpendapat: Telah jelas dan kuat riwayat yang sampai padaku dari shahihain bahwa Nabi saw dating ke Madinah dan bertemu dengan Yahudi yang berpuasa hari asyura (10 Muharram), maka Rasul saw bertanya maka mereka berkata: “Hari ini hari ditenggelamkannya Fir’aun dan Allah menyelamatk an Musa, maka kami berpuasa sebagai tanda syukur pada Allah swt, maka bersabda Rasul saw:“Kita lebih berhak atas Musa as dari kalian”, maka diambillah darinya perbuatan bersyukur atas anugerah yang diberikan pada suatu hari tertentu setiap tahunnya, dan syukur kepada Allah bisa didapatkan dengan pelbagai cara, seperti sujud syukur, puasa, shadaqah, membaca Alqur ’an, maka nikmat apalagi yang melebihi kebangkitan Nabi ini?, telah berfirman Allah swt “Sungguh Allah telah memberikan anugerah pada orang-orang mu’min ketika dibangkitkannya Rasul dari mereka” (QS. Al Imran: 164)
- Imam Al h afidh Jalaluddin AsSuyuthi
Beliau mengarang sebuah kitab “Husnulmaqshad fii ‘amalilmaulid”.
- Imam Al hafidh Abu Syaamah rahimahullah (guru Imam Nawawi)
- Imamul Qurra’ Alhafidh Syamsuddin Aljazriy
Beliau mengarang sebuah kitab ‘Urif bitta’rif MaulidisSyariif
- Imam Al h afidh Al ’Iraqy
Beliau mengarang sebuah kitab ”Maurid al hana fi maulid assana”.
- Imam Ibnu hajar Alhaitsami
Beliau mengarang sebuah kitab ”Itmam anni’mah alal alam bi maulid syayidi waladi adam”
- Imam Ibrahim Baajuri
Mengarang hasiah atas maulid Ibn hajar dengan nama ”Tuhfah al basyar ala maulid Ibn hajar”.
- Al Allamah Al Muhaddits Ja’far bin h asan AlBarzanji
Dengan maulidnya yang terkenal ”Maulid Barzanji”.
- Sultan Mahmud Zanki
- Sultan Malik Al Mudoffar
Beliau adalah seorang raja yang soleh dan sangat memperhatikan masalah agamasebagaimana diceritakan adzahabi dan ibnu katsir.Beliau terkenal dengan orang yang mengadakan perayaan maulid besar-besaran berskala nasional dengan menyembelih 5.000 kambing dan 10.000 ayam pada tahun 549 H.
0 komentar:
Posting Komentar